Begini Cara Sablon Kaos Dengan Mesin Printer DTG
Usaha Sablon Kaos DTG (Direct To Garment) menyimpan potensi menggiurkan seiring tingginya angka permintaan vendor, baik distro ataupun personal. Mengawali usaha ini tidak butuh banyak pekerja dan makan tempat. Tetapi bila tertarik menekuninya harus siap ‘modal besar’ membeli beberapa alat, salah satunya mesin printer khusus yang dapat langsung mencetak desain ke kaos.
Printer DTG diciptakan dengan teknologi tertentu sehingga harganya sangat mahal. Cara memakainya semudah jalankan mesin printer biasa tetapi ada beberapa prosedur perlu dilakukan supaya tidak mempengaruhi hasil cetak kaos. Penasaran bagaimana mengoperasikan mesin printer DTG? Ikuti langkah-langkah berikut ini!
- Masa pengujian
Disarankan ujicoba mesin printer dahulu sebelum cetak desain ke kaos. Pada masa pengujian sebaiknya pakai cartridge original dan kain tidak terpakai. Lakukan beberapa kali pengujian untuk memastikan mesin bekerja baik tanpa ngadat. Dengan demikian mampu hemat penggunaan tinta DTG dan media kaos.
- Pergantian cartridge
Usai masa pengujian dimana mesin printer bekerja sebagaimana mestinya, langkah selanjutnya adalah pergantian cartridge. Ganti cartridge original ke cartridge microsis yang sudah terisi tinta khusus DTG. Bersihkan head print cartridge microsis dengan cleaning solution sebelum dipasang ke mesin printer. Pastikan cartridge terpasang di sebelah kanan sesuai petunjuk.
Untuk pencetakan kaos warna gelap yang memakai tinta putih harus lewati tahapan bernama ‘pre-treatment’ supaya tinta putih tampak padat. Jangan anggap enteng tahapan ini yang turut menentukan kualitas hasil cetakan mesin printer. Bagaimana cara melakukan pre-treatment?
- Lakukan pengepresan kaos selama 10 detik dengan mesin heat press bersuhu 165 celsius untuk melenyapkan lembab.
- Sesudah kaos di-press, segera semprot cairan coating ke area cetak desain. Untuk menghasilkan semprotan halus, posisikan tekanan udara besar dan jarum kompresor kecil. Cairan coating 10cc sangat direkomendasikan untuk desain A3.
- Usai penyemprotan biarkan coating meresap sempurna ke serat kaos. Proses ini setidaknya memakan waktu 5 menit.
- Langkah selanjutnya pengepresan kaos selama 10 detik dengan mesin heat press bersuhu 165 celsius. Jangan lupa menutupi kaos dengan kertas HVS sebelum di-press.
- Lakukan pengepresan sekali lagi sesuai langkah di atas tapi tanpa kertas HVS.
Perlu diketahui bahwa kaos warna terang tidak perlu pre-treatment, itu hanya berlaku pada kaos warna gelap yang memakai tinta putih. Langkah selanjutnya adalah proses pencetakan.
- Proses cetak kaos
Selesai menyiapkan media kaos, selanjutnya proses cetak. Taruh kaos ke tatakan mesin printer DTG. Atur permukaan kaos pastikan rata tanpa satupun kerutan. Segera nyalakan mesin printer -tekan tombol start- jika semua persiapan rampung. Proses pencetakan tidak lama, sekitar 10-20 menit.
- Pengepresan pasca cetak
Usai pencetakan desain selesai bukan berarti kaos layak pakai, masih ada proses berikutnya yaitu pengepresan pasca cetak. Bagaimana caranya?
- Taruh kaos ke tatakan mesin heat press lalu taruh teflon di atas kaos, tepatnya bagian cetakan desain.
- Tahap pengepresan pasca cetak harus tekanan rendah dan tidak boleh lebih dari tiga menit.
Itulah cara pengoperasian mesin printer DTG sekaligus pencetakan desain ke permukaan kaos. Semua berjalan lebih mudah, khususnya bagi mereka yang masih awam soal dunia sablon. Dengan beberapa kali percobaan maka langsung paham setiap prosedur harus dijalani. Jika ingin menekuni bisnis ini, maka pertimbangkan metode Sablon Kaos DTG. Memang berat dari segi modal tetapi tak butuh banyak pekerja dan semua bisa berawal dari rumah