Delapan Jenis Sablon Yang Ditawarkan Jasa Sablon Kaos Manual

alat-sablon

Siapa bilang Jasa Sablon Kaos manual minim opsi? Sebenarnya ada beragam pilihan siap memuaskan hati konsumen. Teknik manual terbagi dalam dua kategori yaitu oil-based (berbasis minyak) dan water-based (berbasis air). Yuk bahas satu per satu!

  1. Sablon kaos plastisol

Termasuk kategori oil-based dengan ciri khas utama seperti karakter agak tebal dan unsur karet sangat terasa. Plastisol dikenal tahan lama dan awet, kualitas cetakan sablon sangat detil dan tajam. Namun gambar hasil cetakan tidak boleh kena suhu panas saat proses penyetrikaan. Plastisol punya beragam finishing untuk memperindah tampilan cetakan sablon.

  1. Sablon kaos high density

Teknik manual yang menciptakan efek timbul tiga dimensi (3D) pada cetakan sablon. Tekstur karet cukup kuat sehingga tidak mudah rusak ketika pencucian atau penyetrikaan. Selain tercetak rapi di atas permukaan kaos, high density juga digunakan pada pembuatan topi. Soal harga dijamin lebih mahal karena lewati beragam proses, bahkan turut menggunakan tinta plastisol.

  1. Sablon kaos rubber

Dikenal sangat elastis dan cocok untuk kaos berwarna terang dan gelap. Kaos rubber memiliki karakter yang menutup rapi serat kain. Selain itu teksturnya sangat lembut jika disentuh jari atau kulit.

  1. Sablon kaos superwhite

Termasuk kategori water-based yang berbanding terbalik 360 derajat dari high density namun dikenal efektif terserap ke serat kain. High density sangat terasa jika tersentuh jari/kulit, sedangkan superwhite langsung menyerap sempurna ke kaos sehingga ringan saat dipakai.

Superwhite tidak ada larangan apapun saat proses pencucian dan penyetrikaan. Sayangnya beberapa kali pencucian mengakibatkan warna cetakan sablon meredup dan tidak secerah kategori oil-based. Selain itu tidak disarankan tercetak pada kaos katun 100 persen, nanti muncul serat semacam kapas pada gambar sablon.

  1. Sablon kaos discharge

Secara garis besar discharge termasuk kategori water-based. Ini sangat berbeda dari superwhite, terutama dari proses finishing dan campuran obat. Supaya hasil cetakan bagus diberi dicharge agent atau obat odorless 6-8 persen. Finishing press dilakukan saat cetakan masih basah, sedangkan pengeringan memakai heatgun atau mesin press.

Apa perbedaan pakai heatgun dan mesin press? Heatgun hasilkan pengeringan dengan kualitas warna lebih gelap sedangkan hasil maksimal lebih dianjurkan pakai mesin press. Bukan sembarangan jenis kaos cocok dengan discharge, biasanya lebih bagus pada combed 30s atau sejenis bahan reaktif.

  1. Sablon kaos pigment

Dikenal dengan karakter agak kaku yang berbanding terbalik 360 derajat dari superwhite. Kekurangan tampak jelas adanya kerak/endapan pada kaos yang tidak mudah hilang meski sudah lewati banyak kali proses pencucian. Sekarang peminat sablon pigment menurun drastis, mungkin akibat adanya endapan tidak mudah hilang atau munculnya teknik lebih baik seperti superwhite.

  1. Sablon kaos GITD

Peminat kaos Glow In The Dark (GITD) tidak pernah menurun, bahkan terus naik dari tahun ke tahun karena mampu nyala dalam gelap. Kemampuan tersebut diperoleh langsung dari Phosphor -sejenis senyawa kimia- yang efektif serap energi dan pancarkan cahaya.

Efek nyala Glow In The Dark hanya berlangsung kurang dari 3 menit. Meski sinar padam tetapi bisa di-charge atau isi ulang, cukup mendekatkan diri ke sumber cahaya seperti lampu. Keunikan jenis ini dapat diterapkan pada sablon rubber dan plastisol.

  1. Sablon kaos flocking

Menghasilkan karakter menyerupai kain beludru, efek lembut akan terasa jika disentuh jari/kulit. Sekarang peminat jenis sablon ini terbatas, sebagian besar ditemukan pada pakaian anak-anak.

Itulah beragam jenis cetakan dari Jasa Sablon Kaos manual. Ternyata ada banyak pilihan menarik, jauh mengalahkan digital ataupun DTG.