Jenis Transfer Paper Sablon Kaos Digital

Untuk proses sablon kaos digital, proses sablonnya menggunakan media transfer yang biasa disebut dengan transfer paper. Seperti halnya sablon manual, yang berdasarkan jenis tintanya ada bermacam-macam jenis sablon manual seperti, rubber, platisol, flock, flex dan lain-lain. Ternyata dalam dunia sablon digital, transfer papernya berdasarkan bahan pembuatnya juga ada bermacam-macam jenis. Dibawah ini akan dibahas satu per satu jenis transfer paper berdasarkan bahan pembuatnya.

 

Transfer paper sublimation ink

Ini adalah jenis transfer paper yang banyak digunakan. Ada 2 jenis yaitu untuk kaos warna terang dan gelap. Cara penggunaaannya adalah gambar dicetak di transfer paper sebelum dipindahkan ke kaos dengan cara heat transfer.

Transfer paper berbahan Rubber

Transfer paper dari bahan rubber ini seperti namanya bersifat elastis dan bila diraba terasa kenyal. Bila dalam sablon manual tinta rubber bersifat waterbase sehingga saat disablon tintanya meresap ke serat kain, maka berbeda dengan sablon digital, transfer paper berbahan rubber sifatnya menempel di permukaan kaos. Tentu saja kualitas sablon digital transfer paper rubber ini sangat tergantung dari kualitas adhesive atau lemnya.

 

Transfer paper berbahan Flock atau Beludru

Bila pada sablon manual dengan tinta flock, di permukaan desain akan terasa ada butiran atau beludru, maka sama juga pada transfer paper berbahan flock atau beludru. Yang membedakan adalah bila pada sablon manual untuk memperikan efek butiran atau beludru perlu dilekatkan atau ditempelkan pada adhesive yang telah disablon menggunakan screen, maka pada transfer paper flock ini butiran dan beludrunya sudah menempel pada transfer papernya. Agar butiran dan beludrunya tidak rusak sebelum disablon maka ada pelindung lapisan plastik. Dan setelah dipanaskan menggunakan heat press lapisan plastik pelindung butiran bisa dilepaskan dan efek beludru akan terasa pada kaos.

transfer-paper-flock

 

Transfer paper berbahan glow in the dark

Sama dengan sablon manual glow in the dark yang memmiliki sifat menyala saat ditempat gelap. Maka ada juga transfer paper yang berbahan glow in the dark, transfer paper ini bisa menyala pada tempat gelap karena pilihan warna dan sifat bahan yang digunakan untuk membuat transfer paper terbuat dari fosfor yang memiliki sifat menyala di tempat gelap.

transfer-paper-glow

 

Transfer paper berbahan Foil

Sama halnya dengan tinta foil untuk sablon manual yang bisa menimbulkan refleksi seperti cermin. Pada transfer paper ada juga yang terbuat dari bahan foil dan tentu saja memiliki sifat berkilau. Biasanya warna transfer paper berbahan foil ini adalah warna perak dan emas.

 

Transfer paper berbahan Flek

Transfer paper jenis ini biasa dipakai untuk cutting sticker. Kekurangan dari transfer paper berbahan flek tidak bisa mencetak desain yang bergradasi, karena transfer paper ini sudah ada warnanya jadi anda tinggal menggambar pada permukaannya kemudian dipotong menggunakan mesin cutting atau plotter.

 

Jadi baik sablon manual maupun sablon digital memiliki kesamaan. Yang membedakan adalah teknik dalam menempelkan atau mentransfer sebuah desain ke kaos. Tentu saja itu juga mempengaruhi nilai seni, kualitas, ketahanan dan harga. Tinggal selera konsumen mau pilih yang mana.

Sumber: http://andalasclothing.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.