Mengenal Peralatan Sablon Kaos Manual
Dalam proses sablon kaos manual alat utama yang harus ada adalah stencil. Stencil terdiri atas frame dan mesh (screen). Frame adalah bingkai dari stencil yang biasanya terbuat dari aluminium. Fungsi dari frame ini adalah sebagai pegangan mesh, agar lembaran mesh kencang sesuai dengan yang diinginkan. Mesh adalah lembaran polyester berupa anyaman dengan lubang-lubang halus sebagai tempat keluarnya tinta ketika mencetak design ke media kaos. Besarnya lubang pada mesh bermacam-macam tergantung type. Dalam memilih besar kecilnya lubang mesh, dipengaruhi oleh jenis tinta yang dipakai dan desain yang akan dicetak.
Agar mesh terpegang kuat ke frame dengan kekencangan seluruh permukaan mesh seragam maka mesh harus dilekatkan ke frame dengan tape. Jenis tape yang digunakan tergantung dari tinta yang akan digunakan. Tape ini selain berfungsi sebagai pengikat mesh ke frame juga untuk mencegah agar tinta tidak bocor atau menyisip ke celah antara mesh dan frame. Tape yang digunakan adalah yang biasa terpapar sinar UV dan tinta water base.
Sebelum stencil digunakan, mesh atau screen harus dilakukan proses pre-press. Tujuan dari proses ini adalah untuk membersihkan lubang-lubang mesh dari kotoran yang menyumbat. Karena lubang yang tersumbat akan mempengaruhi desain yang tercetak ke kaos. Untuk menghilangkan kotoran yang menyumbat bisa digunakan alat-alat seperti, tape untuk emulsi khusus atau pin untuk menusuk kotoran yang menyumbat.
Jika menggunakan alat bantu, sebelum proses penyablonan dilakukan stencil harus dipasang ke mesin printing (pemegang stencil), mesin pemegang stencil ini ada tiga jenis yaitu flat-bed, cylinder dan yang saat ini paling banyak digunakan adalah jenis rotary. Namun dalam prakteknya screen atau stencil bisa dipakai tanpa alat bantu.
Selanjutnya kaos yang menjadi media sablon disetting pada papan (biasanya terbuat dari triplex) yang khusus dibuat sebagai fixture untuk memegang kaos agar tidak berkerut dan bergeser saat proses penyablonan.
Kemudian tinta dituangkan di permukaan mesh/screen dan diratakan menggunakan sendok plastik sesuai dengan desain yang akan dicetak. Pada saat menuangkan dan meratakan tinta, stencil harus diangkat atau tidak menempel ke kaos karena tinta yang keluar dari lubang mesh bisa mengotori kaos.
Saat tinta sudah dituangkan ke permukaan mesh maka proses penyablonan siap dilakukan. Letakkan stencil pada permukaan kaos dan beri tekanan secukupnya. Sapukan tinta menggunakan squeegee (rubber blade atau pisau karet), atau disebul rakel. Berikan tekanan pada squeegee sesuai dengan ketebalan tinta yang ingin tercetak pada kaos. Sapuan squeegee dilakukan dari arah depan menuju ke area yang lebih dekat di depan operator. Sapuan squeegee harus dilakukan ke satu arah tidak boleh bolak-balik arahnya.
Setelah proses penyablonan selesai stencil harus dibersihkan agar lubang-lubang mesh tidak tersumbat oleh tinta. Sebaiknya pembersihan stencil dilakukan secepat mungkin setelah penyablonan selesai. Karena semakin lama tinta akan mengering dan lebih sulit untuk dibersihkan.
Bahan-bahan yang biasa digunakan untuk membersihkan stencil adalah, sabun colek, M3, kaporit dan soda api, pregant pasta, remover pasta dan remover powder.
Sumber: http://andalasclothing.co.id
Tinggalkan Balasan