Sablon Kaos dengan Tinta Plastisol jenis sablon kaos berbasis minyak atau oil base

Tinta sablon kaos jenis plastisol terbuat dari bahan dasar minyak atau oilbase, yaitu resin Poly Vinyl Chloride (PVC) dan plasticizer.  Harga tinta sablon plastisol juga relatif mahal dengan perawatan yang lebih rumit.  Hasil sablon dengan tinta plastisol tidak boleh terkena panas secara langsung dari setrika karena bisa meleleh.  Biasanya kaos yang mengaplikasikan sablon plastisol akan memberikan label atau stiker bertuliskan “Do not iron on design”.   Agar sablon tetap awet sebaiknya disetrika dengan cara dibalik atau di atas sablon diberi alas.

Karena berbahan dasar minyak, maka jenis tinta sablon kaos plastisol tidak bisa kering dengan sendirinya apalagi jika hanya dibiarkan dalam suhu ruangan.  Untuk proses pengeringan yang sempurna membutuhkan pemanasan pada suhu 160 derajat Ceslsius.  Sedangkan untuk proses pengeringan yang berjalan cepat membutuhkan suhu panas 110 derajat Celsius.  Untuk pengeringan tersebut membutuhkan peralatan yang cukup mahal.  Biasanya para pelaku usaha sablon menggunakan alat pengering manual ataupun infrared curing, flash curing, dan conveyor curing untuk mengeringkan sablon plastisol.

Meskipun hasil sablon dengan tinta plastisol lebih rentan terhadap panas, baik disetrika maupun dry clean.  Namun jenis tinta ini memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan tinta waterbase biasa, seperti berikut ini:

  • Mudah untuk dimodifikasi, bisa dibuat tebal untuk menghasilkan efek timbul hhigh density.
  • Penggunaan tinta plastisol minim limbah dan relatif irit
  • Penyimpanan tinta plastisol lebih mudah karena tidak mudah mengering
  • Screen mesh yang digunakan sangat fleksibel, bisa untuk mencetak design raster maupun block dan bisa disesuaikan dengan design yang akan dicetak
  • Mampu menutup serat kain secara sempurna
  • Tinta yang tidak mudah mengering memungkinkan untuk memperbaiki bagian gambar yang berlum sempurna
  • Lebih awet meskipun dicuci berulang kali
  • Tinta tidak mudah mengering sehingga tidak menyumbat pori-pori screen
  • Bisa dikombinasikan menjadi warna Pantone sehingga cocok untuk kaos warna gelap maupun terang
  • Lebih mudah untuk mencari warna yang diinginkan karena beberapa perusahaan sudah memformulasikan tinta plastisol

Keunggulan lain dari tinta plastisol adalah ketersediaan software dari beberapa perusahaan ternama seperti Wilflex dan Union yang bisa didownload secara gratis.  Software ini memungkinkan Anda untuk mencari pencampuran warna yang paling tepat pada tinta plastisol.  Software ini juga sangat berguna untuk menghitung pemakaian tinta plastisol, yang notabene tidak akan Anda temukan pada tinta waterbase biasa.

Selain rentan terhadap panas, tinta plastisol memiliki kelemahan seperti berikut:

  • Hasil sablon dengan tinta plastisol tidak sehalus hasil sablon tinta waterbase
  • Membutuhkan peralatan yang mahal
  • Pengeringan dengan sinar matahari membutuhkan waktu yang sangat lama, sementara pengeringan menggunakan mesin membutuhkan daya listrik yang sangat besar
  • Kain yang diaplikasikan sablon harus tahan panas

Berikut ini adalah beberapa jenis tinta plastisol:

  • All Purpose Ink, sifatnya seperti tinta externder dengan karakteristik transparant. Biasanya digunakan untuk kaos warna putih atau terang.
  • High Opacity, sifatnya seperti tinta rubber namun memiliki daya menutup kain yang lebih baik. Biasanya digunakan pada teknik high density.
  • Athletic Plastisol, sifatnya elstis dan bisa digunakan untuk kain spandex atau kain polymesh.
  • Cork Base, sifatnya elastis dan mampu memberikan efek seperti busa.
  • Shimmer Gold & Base, bisa digunakan untuk menghasilkan warna seperti metalik.
  • High Density Clear, sifatnya tra Hasil sablon dengan tinta plastisol jenis ini memberikan efek mengkilap.
  • Natural Suede, mampu memberikan efek seperti kulit yang sangat lembut.
  • Wilflex Luna Clear, sifatnya transparant dan akan terlihat jika terkena sinar ultraviolet.

Sumber: http://andalasclothing.co.id