Cara Sablon Kaos Dengan Printer DTG

Printer DTG (Direct To Garment) adalah teknologi terbaru dari sablon kaos. Untuk melakukan penyablonan kaos menggunakan printer DTG ada beberapa yang perlu diperhatikan karena saat ini mesin DTG masih relatif sangat mahal. Berikut ini langkah-langkah mengoperasikan perinter DTG.

modifikasi-printer-dtg

 

Uji coba. Sebelum melakukan pencetakan desain ke kaos, lakukan terlebih dahulu ujicoba menggunakan cartridge original sebelum menggunakan tinta DTG. Gunakan kain yang tidak terpakai untuk melakukan ujicoba ini. Lakukan beberapa kali uji coba untuk meyakinkan printer bekerja dengan baik.

 

Ganti cartridge. Lepaskan cartridge original, isi cartridge microsis dengan tinta DTG. Sebelum cartridge microsis dipasang ke printer DTG pastikan head print diflushing atau dibersihkan dengan cleaning solution. Kemudian pasang cartridge yang sudah terisi tinta DTG ke printer dan posisikan di sebelah kanan sesuai dengan petunjuk anak panah.

 

Untuk kaos berwarna gelap yang menggunakan tinta putih, perlu tahapan yang dinamakan Pre-treatment. Ini adalah proses dasar untuk menghasilkan tinta putih agar terlihat pekat. Proses ini akan sangat menentukan kualitas dari hasil printing DTG. Cara melakukan pre-treatment sebagai berikut:

a.       Untuk menghilangkan kelembaban pada kaos lakukan pengepresan menggunakan heat press pada suhu 165oC selama 10 detik.

b.      Semprot kaos yang sudah dipress dengan cairan coating pada area yang akan dicetak desainnya. Gunakan tekanan udara yang besar dengan jarum kompresor yang kecil sehingga semprotannya halus. Untuk desain A3 kira-kira memerlukan cairan coating sebanyak 10 cc.

c.       Biarkan kaos yang telah disemprot dengan coating selama 5 menit agar cairan coating meresap ke serat kaos.

d.      Tutup kaos dengan kertas HVS kemudian press lagi dengan heat press pada suhu 165oC selama 10 detik dengan tekanan rendah.

e.       Lepaskan kertas HVS kemudian press kembali kaos dengan heat press pada suhu 165oC selama 20 detik.

Untuk kaos dengan warna terang, tidak perlu melalui proses pre-treatment

 

Proses print kaos. Kaos yang telah dilakukan pre-treatment dipasang pada tatakan mesin printer. Pastikan permukaan kaos yang akan diprint rata dan tidak berkerut. Kemudian start printer.

 

Pengepresan pasca printing.

a.       Letakkan kaos yang telah diprint pada tatakan heat press. Dan pasang teflon diatas kaos.

b.      Press kaos selama 3 menit dengan tekanan rendah. Proses selesai.

 

Printer DTG memerlukan perawatan ekstra, bila tidak, maka printer DTG ini akan cepat rusak dan tentunya perbaikan dan penggantian spare part memerlukan biaya yang besar. Berikut adalah tips perawatan printer DTG:

  1. Teteskan cleaning solution pada print head setelah printer dipakai agar print head tidak tersumbat.
  2. Selalu bersihkan sisa-sisa tinta pada print head sebelum mengering.
  3. Bersihkan wiper blade menggunakan cotton bud 2 hari sekali, bila printer dipakai setiap hari.
  4. Bersihkan capping station bersamaan dengan wiper blade.
  5. Bersihkan secara rutin permukaan bawah print head, tapi jangan sampai tergores.
  6. Bersihkan encoder strip setiap minggu dengan kain yang ditetesi cleaning head solution.
  7. Bersihkan belt print carriage secara rutin dengan sikat gigi.

Sumber: http://andalasclothing.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.