Konveksi Sebagai Industri Kreatif Indonesia
Indonesia memang terkenal sebagai salah satu negara
konsumsi, mulai dari elektronik, sampai makanan. Tapi di balik itu semua
Indonesia juga terkenal dengan proses produksinya. Salah satunya produksi kaos
atau yang lebih kita kerucutkan lagi menjadi konveksi kaos.
Sebelum dicanangkannya program yang berhubungan dengan industri kreatif di
Indonesia oleh pemerintah, yang salah satunya berhubungan dengan industri
fashion di masyarakat sebenarnya sudah berkembang bisnis-bisnis yang sekarang
ini dimasukkan dalam ketegori bisnis kreatif.
Konveksi termasuk salah satu industri kreatif tersebut, salah satunya
karena bisnis ini merupakan rangkaian proses produk yang output produknya salah
satunya adalah kaos yang berkaitan dengan kreatifitas, mulai dari model,
desain sampai pemilihan warna. Konveksi kaos kini menjadi salah satu
primadona bisnis menengah-kecil yang mulai menjamur di seluruh Indonesia. Konveksi
kaos tersebar merata hampir di seluruh daerah di Indonesia, dengan pusat
industry berbasis di pulau Jawa.
Menjamurnya distro dan clothing merupakan salah satu faktor yang turut
mendukung juga menjamurnya bisnis konveksi kaos. Para pemilik distro dan
clothing di Bandung saja sebagai contoh, sudah pasti akan menggunakan jasa
penjahit yang tersebar di berbagai lokasi yang biasanya berbentuk rumahan untuk
membuat berbagai produk dari kaos, kemeja, sweater, tapi
kebanyakan memang memproduksi kaos.
Kaos sendiri memang menjadi primadona di berbagai negara, mulai dari
anak-anak sampai orang tua memakai kaos. Sebagai produk fashion, kaos
merupakan salah satu produk yang tahan banting dan terus populer sampai
sekarang. Padahal berdasarkan sejarahnya, kaos termasuk produk fashion
yang dalam strata paling bawah.
Fungsi penggunaan awal kaos adalah untuk para tentara, tapi kaos
kini telah berevolusi menjadi salah satu produk fashion paling trendy.
Ketahanannya bukan hanya karena mampu beradaptasi dengan kondisi ekonomi,
karena kaos tersedia mulai dari harga yang murah sampai yang
mahal, tetapi kaos juga menyediakan tempat bagi para desainer atau para pelaku
kreatif untuk bereksplorasi dalam mendesain gambar, patern atau corak warna
kaos, baik itu bahan kaos sendiri yang berwarna-warni atau gambar yang ada
di kaos yang bisa sangat bervariasi.
Teknik sablon serta bahan dasar cat pun terus berkembang, bahan dasar dan
tehnik dasar mungkin masih sama dari jaman dulu, tapi eksplorasi mix and match
tergantung pada para pelaku industri kreatif ini.
Konveksi kaos sendiri mengerjakan mulai dari pola, bahan, pembuatan sampai
kaos itu jadi, yang berbeda biasanya hanya proses sablon. Sablon sendiri
biasanya dikerjakan oleh tenaga ahli yang sudah pengalaman dengan berbagai
tehnik yang memang memerlukan kemapuan khusus, jika akan menghasilkan hasil
sablon yang baik.
Selain untuk distro biasanya para pelaku konveksi juga ada yang
memfokuskan bisnis mereka untuk memproduksi kaos promosi atau kaos
merchandise. Secara proses produksi hampir tidak ada perbedaan, perbedaan
bisanya dari jenis bahan, desain serta jumlah pesanan. Kaos promosi biasanya
digunakan oleh perusahaan, lembaga, event organizer atau perorangan untuk
mempromosikan sebuah produk, atau bisa juga dijadikan souvenir produk tertentu.
Bahan yang digunakan juga biasanya berbeda dari bahan kaos untuk
fashion. Jumlah order pun bisanya cukup banyak.
Kaos merchandise sebenarnya hampir mirip dengan kaos promosi,
tapi merchandise lebih merujuk pada sebuah produk yang dijadikan sumber ide.
Misalnya merchandise kaos untuk produk handphone tertentu, maka desain akan
merujuk pada brand tersebut, atau misalnya merchandise kaos untuk band, maka
kaos akan selalu merujuk pada band tersebut, desain bisa berupa nama band,
gambar personelnya atau apapun yang berkaitan dengan band tersebut.
Dalam pengerjaan proses produksi, konveksi kaos tentu akan tergantung
dari pesanan klien, mulai dari bahan, desain sampai packaging biasanya akan
disesuaikan dengan pesanan. Konveksi sebagai pelaksana produksi akan
bergantung pada pakem tertentu yang telah disepakati dengan pihak yang memberi order
kaos